MAN 22 Jakarta

PALMERAH, JAKARTA BARAT– Tidak semua orang bisa menjadi pemimpin yang hebat, tapi setiap orang dapat belajar memimpin untuk dirinya sendiri. MAN 22 Jakarta Barat telah melaksanakan kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) untuk siswa-siswi kelas 10 pada Kamis (10/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari di Hotel dan Resort Karawika, Puncak, Bogor.

Kegiatan ini dilaksanakan tidak lain untuk menanamkan dan melatih kepemimpinan siswa-siswi MAN 22 Jakarta Barat. Kegiatan tersebut menjadi acara yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk siswa-siswi dalam rangka menanamkan dan memaknai kepemimpinan bukanlah sekedar kemampuan yang dimiliki oleh individu namun, dapat dipelajari tiap orang.

Di masa kini, dimana hubungan sosial manusia semakin kompleks dan kemajuan zaman yang terus menerus berkembang. Manusia merupakan makhluk sosial, makhluk yang hidupnya saling bergantung pada kehidupan sesama manusia. Tiap masyarakat dan peradaban manusia membutuhkan sosok pemimpin dalam mengatur sekumpulan manusia tersebut.

Kepemimpinan (Leadership) merupakan kemampuan sekaligus sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kemampuan ini yang dibutuhkan oleh setiap orang setidaknya untuk memimpin dirinya sendiri dalam menentukan jalan hidupnya.

Melalui kegiatan LDKS ini diharapkan siswa siswi MAN 22 Jakarta Barat dapat lebih menananmkan dan mulai mendalami arti sebuah Kepemimpinan. Pada kegiatan ini pula siswa-siswi merasakan pengalaman belajar tentang kemampuan public speaking yang merupakan kemampuan pendukung dalam belajar Kepemimpinan.

Acara Outbond and Games menjadi salah satu kegiatan dalam penanaman jiwa kepemimpinan

Tidak lupa juga acara LDKS ini disertai dengan acara seru seperti outbond and games yang tentunya acara tersebut masih dikaitkan dengan Kepemimpinan. Belajar bekerja sama, membentuk kepercayaan dengan sesama teman, serta membangun solidaritas menjadi bagian dari proses mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Dari acara LDKS ini siswa-siswi belajar bersama-sama membangun jiwa kepemimpinan serta menyadari bahwa menjadi seorang pemimpin bukan perihal bagaimana menjadi yang nomor satu, tetapi bagaimana menjaga agar semua tetap utuh dan menyatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *