MAN 22 Jakarta

Karya Fallujah Anisa N. H (XII MIPA 2)

Bahasa adalah salah satu hal yang sudah kita kenal bahkan semenjak dalam kandngan. Orang tua kita melakukan komunikasi dengan kita dalam bahasa, dan itu membuat kita pun familiar dengan bahasa. Ketika kita mulai tumbuh pun orang tua kita pasti mengajarkan bagaimana mengucapkan kata yang benar dan baik, itulah yang mendukung pemikiran kita untuk berbicara secara baik dan benar.

Era digital ini banyak sekali perubahan dan perkembangan dalam kehidupan. Baik secara masyarakat atau kehidupan pribadi. Masyarakat saat ini sangat populer dengan kehadiran sosial media, dalam sosial media kita tentu tidak mengenal 100% orang-orang yang ada. Namun alasan tersebut tidak bisa dijadikan perilaku semena-mena kita kepada orang lain. Meskipun kita tidak mengenal mereka, santun dan sopan tetaplah harus menjadi sikap yang harus ditanamkan dalam jiwa setiap orang.

Santun dan sopan dalam perkataan tidaklah cukup jika hanya diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Didukung dengan era yang semakin maju, kita sebagai manusia pun harus turut ikut serta menggabungkan diri ke dalamnya.

Manusia yang menggabungkan dirinya ke dalam era digital pasti harus mengetahui pula batasan atau sikap seperti apa yang ditunjukkan dalam bersosial media. Ada beberapa poin yang kita ketahui dalam bersosial media, seperti :

  1. Tidak menyebarkan berita hoax, ini bertujuan sebagai tindakan kita untuk dapat memilah berita mana yang lebih berkualitas  dan terpercaya.
  2. Menggunakan bahasa santun, berkomentar dalam sosial media harus disertai dengan bahasa yang santun dan tidak merugikan pihak lain.
  3. Tidak menimbulkan kericuhan, bahasa yang kita gunakan haruslah bahasa yang bisa dan mudah dipahami oleh semua orang, sehingga tidak menimbulkan kericuhan di media sosial.

Poin-poin di atas saya rasa hanyalah sebagian poin besar-besar yang sudah kita kenal dan sering dengar. Namun ada satu hal penting di atas itu semua yang harus kita miliki baik di dunia nyata mapun dunia maya, yaitu berbahasa haruslan berdasarkan dengan adab.

Kita bisa tahu di dalam Islam sendiri adab memiliki kedeudukan yang tinggi daripada ilmu, sehingga sudah pasti orang yang beradab sudah pasti berilmu, namun orang yang berilmu belum tentu memiliki adab, sehingga adab dinilai sangat penting dalam jiwa manusia. Karena dengan dimilikinya adab orang akan mengerti dan mampu bagaimana dia bersiakp dan berperilaku. Sehingga dia pasti akan mengerti dalam bersosial media.

Dari semua penjabaran saya, dapat disimpulkan bahwa di era digital ini kita tidak hanya dituntut untuk bisa bersikap dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita dituntut untuk bisa bersikap dalam sosial media. Namun sebelum itu dimulai hal pertama yang harus kita modalkan adalah adab kita. Kita harus mengerti adab untuk juga bisa mengerti bagaimana bersikap sehingga nantinya tidak merugikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *