MAN 22 Jakarta

PUNCAK, BOGOR Alquran adalah kitab induk, pondasi acuan utama bagi segala rujukan, sumber dari segala sumber, dasar bagi segala sains dan ilmu pengetahuan. Seperti dikutip dalam (Kartanegara, 2006) Alquran merupakan induk ilmu pengetahuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan, semuanya telah diatur di dalamnya, baik yang berhubungan dengan Allah (hablum minallah) sesama manusia (hablum minannas) alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu emperis, ilmu agama, umum dan sebagainya (dalam QS Al An’am: 38).

Siswi-siswi Asrama MAN 22 Jakarta Barat

MAN 22 Jakarta sebagai lembaga pendidikan yang memiliki visi untuk mencetak lulusan yang berakhlakul kariman, kreatif dan unggul dalam prestasi juga membekali nilai spiritual dalam program pendidikannya. Maka dari itu dalam rangka pembekalan dan penguatan hafalan Al-Qur’an MAN 22 Jakarta Barat membuat sebuah program khusus untuk kelas Asrama Putri.

Villa Insani Puncak, Bogor menjadi tempat yang dipilih untuk melaksanakan program Taqwiliyah Li Hifdzil Qur’an 2023. Dalam pelaksanaan program ini MAN 22 Jakarta Barat menggandeng Pondok Pesantren Tahfidz wadi Mubarak, Bogor dalam pelaksanaan program ini.

Program ini dilaksanakan selain berupaya untuk memperdalam hafalan Al-Qur’an juga diajak memahami lebih mendalam Al-Qur’an lewat alam sekitar. Keceriaan juga hadir selama pelaksaan program ini, banyak diantara siswi-siswi yang menyatakan bahwa program ini menjadi salah satu program yang menyenangkan dalm mempelajari Al-Qur’an.

Al-Qur’an memang sudah sejatinya dipelajari oleh umat Islam, karena di dalam Al-Qur’an terdapat pedoman hidup dari sang pencipta. Di dalamnya banyak sekali petunjuk dan juga ilmu pengetahuan di dalamnya. Maka dari itu umat islam sudah seharusnya mampu menjadi manusia-manusia yang terpelajar tidak hanya dari akademik tetapi dari spiritual.

Semoga dengan terlaksananya program tersebut, menjadi salah satu langkah dalam menciptakan generasi cendekia yang memiliki akhlak yang mulia. Juga bisa menjadi bukti bahwa mempelajari Al-Qur’an bukan hanya perihal hafalan namun bisa juga dengan cara yang menyenangkan.

Source:

Kartanegara, M. (2006). Reaktualisasi tradisi ilmiah Islam. Jakarta: Baitul Ihsan.

Sayid Qutub, (2011). Sumber-sumber Ilmu Pengetahuan dalm Al Qur’an dan Hadits. Humaniora Jakarta: Binus University

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *